Penerbangan murah eliminasi penting Mendapat sangat -
Indoberita.com - Tiket Penghapusan murah Airline Mendapat Kritik Fort : Tragedi kecelakaan pesawat dari tiket pesawat murah penekanan dampak AirAsia QZ8501 atau operator murah (LCC). 30 Desember 2014, Departemen Perhubungan mengeluarkan kebijakan baru untuk tiket. Peraturan tersebut menyatakan bahwa maskapai ini akan menjual tiket setidaknya 40 persen dari tarif penerbangan yang sebenarnya. Dengan demikian, tanggal 1 Januari 2015, tidak akan ada tiket di bawah harga Rp. 500.000.
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menyita perhatian para ahli. pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo misalnya, menyesalkan kebijakan tersebut. Menurut dia, hal ini tentunya kebijakan buruk yang berlaku LCC airline. Hal ini juga membuat orang-orang dengan pendapatan rata-rata yang rendah tidak mampu untuk membeli tiket pesawat.
"Orang-orang di tengah tidak bisa terbang lagi dengan tiket pesawat murah. Hal ini tidak cukup untuk memasuki LCC pasar penerbangan, tetapi juga orang-orang yang mampu membeli tiket murah, "kata Agus dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/1).
Alasan mengapa pemerintah mengeluarkan peraturan atas dasar hipotesis; dengan keselamatan penumpang jaminan harga rendah mereka akan diabaikan. Ia kemudian ditolak oleh Agus, karena sebenarnya tidak ada hubungan antara tiket murah dan jaminan keselamatan.
"LCC tidak ada hubungannya dengan pertanyaan keamanan. Keamanan, itu harus menjadi ketentuan utama dan wajib untuk maskapai. Jadi bukan karena tiket yang lebih murah, keselamatan tidak berpikir maskapai, "kata kebijakan pemerintah terkait Agus melarang penjualan tiket pesawat murah.
0 Response to "Penerbangan murah eliminasi penting Mendapat sangat"
Post a Comment