Golkar Konferensi Nasional Peserta Permintaan Agung Laksono Dipecat

Golkar Konferensi Nasional Peserta Permintaan Agung Laksono Dipecat -

Iklan

* - Konferensi Nasional Peserta Permintaan Golkar Agung Laksono Dipecat Sebagian besar peserta yang mengambil bagian dalam Kongres Nasional IX meminta Partai Golkar Agung Laksono dan teman-temannya diberhentikan dari anggota resmi Partai Golkar.

Stephen V Runtu, sebagai ketua wilayah DPD Golkar Sulawesi Utara Nusa Dua, Bali, Selasa, 2 Desember, 2014 diharapkan jika Agung Laksono dan teman-temannya pihak segera resmi diberhentikan Golkar harus terbuka karena " mereka melanggar aturan AD / ART partai Golkar. permintaan rujukan tidak hanya dari mulut Stephen, tapi Peserta permintaan National Conference Golkar Agung Laksono ditarik .

Iklan

"Barangsiapa dengan sengaja dan sengaja untuk menciptakan dan mempertahankan penyalamatan Partai Golkar Presidium harus diberikan sanksi tegas, karena mereka telah melanggar AD / ART Golkar," kata Stephen V Runtu.

oleh Stephen V Runtu, pelatihan presidium yang dipimpin oleh Agung Laksono dan teman-temannya adalah tindakan yang tidak bisa dimaafkan. "Mereka jelas-jelas melanggar aturan dan memiliki pihak yang dirugikan Golkar," kata Stephen V Runtu.

Katakan Stephen V Runtu, ada alasan yang cukup penting bahwa ia kembali nikmat Bakrie alias ARB untuk memimpin Golkar pulang Meskipun saat ini partai Golkar adalah dari pemerintah tetapi dikendalikan oleh ARB, Golkar masih terus berkembang dan dapat dimasukkan dalam arena politik di negara itu.

"Kami sangat bangga dengan kepemimpinan ARB yang pernah memimpin KMP (Merah dan koalisi Putih). Ini adalah bentuk bukti pendekatan nasional Partai Golkar yang harus diperhitungkan, "kata Stephen V Runtu.

Tidak hanya terpusat, kata Stephen V Runtu ternyata solidaritas KMP secara luas tersebar di tingkat kabupaten karena semua kota di Indonesia.

"KMP jelas sudah bekerja untuk mewujudkan cita-cita yang tinggi bangsa, visi negara kesejahteraan ini sejalan dengan yang dirumuskan berkat Partai Golkar dengan visi dan misi Indonesia Sejahtera 2025 datang, "tambah Stephen V. Runtu

Iklan

Tweet